Saturday 5 March 2011

Dupa atau hio atau kemenyan merupakan salah satu perlengkapan yang dipakai dalam agama Buddha, Hindu maupun Konghucu. Asal mula pemakaian dupa atau hio :

Pemakaian dupa atau hio berhubungan dengan iklim dan cuaca di India. Di India saat musim panas, bertiup udara hangat dari samudra Atlantik yang sering menimbulkan penyakit yang ditimbulkan oleh cendawan(Phytophthora). Oleh karena itu penduduk India membakar kayu-kayu wangi untuk membuat udara menjadi bersih. Agama Buddha dan Hindu berasal dari India, saat Sang Buddha membabarkan dharma, murid-muridnya akan membakar kayu-kayu wangi untuk membuat udara yang pengab oleh banyaknya umat yang hadir. Sejak itu umat yang melakukan ibadah di rumah menjadi terbiasa membakar kayu-kayu wangi yang kelamaan menjadi bentuk yang sekarang di kenal dengan dupa/hio.

Dupa atau hio yang beredar di masyarakat ada berbagai jenis. Berdasarkan bentuk terbagi menjadi dupa batangan, dupa lingkar, dupa cetakan/dupa Yuan Bao, serbuk, dll

Makna pembakaran dupa/hio :
1. Menunjukkan kehormatan kita kepada sang pencipta.
2. Sebagai media komunikasi dengan sang pencipta.